Cerita Kucing Sedih Ditinggal Mati Majikan | Otomotif Langka

Cerita Kucing Sedih Ditinggal Mati Majikan | Otomotif Langka - Hallo sahabat Otomotif Langka, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Kucing Sedih Ditinggal Mati Majikan | Otomotif Langka, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Otomotif, Artikel Harga terbaru 2018, Artikel Info Otomotif, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Kucing Sedih Ditinggal Mati Majikan | Otomotif Langka
link : Cerita Kucing Sedih Ditinggal Mati Majikan | Otomotif Langka

Baca juga


Cerita Kucing Sedih Ditinggal Mati Majikan | Otomotif Langka

Ini namanya “Rambo”.

Kucing persia yang sejak kecil diadopsi oleh almarhum ayah saya, dia sehari-hari hanya dirumah saja bersama ayah saya. Makan dan minumnya diperhatikan, bahkan kalau sakit sampai dibawa ke klinik dokter hewan. Hingga tidur pun selalu nempel dengan ayah saya.

Seolah dia sudah terdapat ikatan batin dengan ayah saya.

Di hari ayah saya meninggal, si Rambo mendadak sakit. Badannya panas dan tidak mau makan. Namun ketika malam hari pengajian, si Rambo nampak sehat-sehat saja dan mengikuti acara pengajian selama 7 hari berturut dirumah. Dia hanya duduk saja disamping para tetangga yang membacakan surat Yaasin seolah mendengarkan.


Sejak hari itu, Rambo sudah dibawa ke klinik secara berkala karena kesehatannya menurun dan dehidrasi tinggi. Bahkan sempat menjalani masa opname beberapa hari di klinik hewan. Setelah dinyatakan sembuh, Rambo diperbolehkan pulang oleh dokter namun tetap saja tidak bersemangat seperti sebelumnya. Hanya tidur saja dan duduk didepan Tv.

Pandangannya kosong meskipun sudah mau sedikit demi sedikit makan makanan bervitamin tinggi. Kemudian beberapa hari selanjutnya dokter mengatakan bahwa itu bukan gejala sakit fisik, melainkan kucing mempunyai psikis juga yang bisa merasakan kesedihan dan kehilangan.

Benar saja, ketika saya checkup ke klinik menyatakan bahwa dia sedang sehat sehat saja, pencernaan berjalan normal hanya saja dia tidak bersemangat dan sedikit makan dengan pandangan kosong.


Lalu kami sekeluarga mempunyai inisiatif bahwa bagaimana jika si Rambo ini diajak untuk berkunjung ziarah ke makam ayah saya.

Ketika sesampainya di makam almarhum ayah saya, si rambo hanya terduduk diam sambil memandangi sekeliling. Kemudian dia berjalan sendiri dengan mata sayu nya menuju batu nisan ayah saya, dan mulai terduduk diam selama kami semua membacakan doa bersama.

Setelah membaca doa selesai, si Rambo tak kunjung pergi dari tempat duduknya semula dari awal dia datang. Pandangannya hanya tertuju kearah batu nisan dan sesekali menyederkan badannya diatas batu nisan.

Kami semua hanya menyaksikan momen tersebut sembari mengabadikan momen Rambo. Kemudian kami semua pulang.

Setibanya di rumah, Rambo sudah mulai mau makan dan dehidrasinya sudah berkurang meskipun tidak secepat waktu untuk pulih.

Dari sini saya mulai memahami bahwa hewan yang setia pun ternyata mempunyai perasaan yang sama dengan manusia. Hanya saja cara mengungkapkan nya bisa saja berbeda, siapa yang tahu?

Wallahualam.

Credit https://ift.tt/35YGBXd

Sumber : https://ift.tt/2Yf8ma1


Demikianlah Artikel Cerita Kucing Sedih Ditinggal Mati Majikan | Otomotif Langka

Sekianlah artikel Cerita Kucing Sedih Ditinggal Mati Majikan | Otomotif Langka kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cerita Kucing Sedih Ditinggal Mati Majikan | Otomotif Langka dengan alamat link https://otomotiflangka.blogspot.com/2019/12/cerita-kucing-sedih-ditinggal-mati.html

Subscribe to receive free email updates: