Tonsilitis atau Radang Amandel | Otomotif Langka

Tonsilitis atau Radang Amandel | Otomotif Langka - Hallo sahabat Otomotif Langka, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tonsilitis atau Radang Amandel | Otomotif Langka, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Otomotif, Artikel Harga terbaru 2018, Artikel Info Otomotif, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tonsilitis atau Radang Amandel | Otomotif Langka
link : Tonsilitis atau Radang Amandel | Otomotif Langka

Baca juga


Tonsilitis atau Radang Amandel | Otomotif Langka

Tonsilitis atau Radang Amandel

https://ift.tt/32iCwus
Tonsil atau Amandel merupakan dua kelenjar kecil yang berada di tenggorokan.

Fungsi Tonsil adalah untuk mencegah infeksi. Peran Tonsil sangat nyata pada masa kanak-kanak. Dengan bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh semakin kuat sehingga fungsi amandel mulai tergantikan. Ketika fungsinya tergantikan, amandel secara perlahan akan menyusut.

Tonsilitis atau radang amandel pada umumnya dialami oleh anak-anak usia 3 sampai 7 tahun. Walaupun demikian  radang amandel dapat juga terjadi pada orang dewasa.
Tonsilitis ada yang akut (baru), dan ada yang khronik (Lama). Tonsiliitis akut ditandai dengan nyeri menelan (odinofagi), dan tidak jarang disertai demam. Sedangkan Tonsitis khronik biasanya tidak disertai nyeri menelan, tetapi jika ukurannya cukup besar (hipertrofi) akan menyebabkan kesulitan menelan (disfagia).

Tonsilits akut sering disertai gejala lain, seperti:
• Suara serak
• Demam
• Bau mulut
• Batuk
• Sakit kepala

Pengobatan Radang Amandel

Penanganan radang amandel dapat dilakukan dengan perawatan di rumah ditambah dengan pemberian obat oleh dokter. Dokter akan menentukan cara penanganan yang sesuai dengan hasil pemeriksaan dan kondisi pasien.

Apabila Tonsilitis tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka proses peradangan akan berpotensi menimbulkan komplikasi seperti:
• Kesulitan bernapas atau menelan
• Tidak dapat bernafas (Apnea) saat tidur
• Muncul nanah di amandel
• Penyebaran infeksi ke organ lain

Dengan penanganan yang tepat, tonsillitis adalah penyakit ringan yang tidak terlalu berbahaya.

Tonsilitis Khronik

Apabila dibiarkan atau tidak tertangani dengan baik, tonsilitis akut dapat menjadi tonsillitis khronik, yang kadang2 berakhir dengan operasi pengangkatan kelenjar Tonsil.
Tonsilitis yang sering terjadi pada anak-anak, adalah tanda bahwa sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sepenuhnya aktif.

Operasi Amandel atau Tonsilektomi

Tonsilektomi adalah prosedur bedah untuk mengangkat tonsil. Operasi paling sering dilakukan akibat tonsillitis khronik.

Indikasi pengangkatan kelenjar tonsil adalah sebagai berikut:
• Infeksi bakteri yang ditandai dengan munculnya nanah di sekitar amandel (Abses peritonsil) yang terjadi secara berulang-ulang (kambuhan). Infeksi ini ditandai dengan gejala berupa nyeri, bengkak, dan penyumbatan pada tenggorokan.
• Tonsilitis yang menyebabkan kejang demam.
• Pembesaran atau pembengkakan tonsil yang menyebabkan gangguan pernapasan, kesulitan menelan berat, gangguan tidur, serta komplikasi pada jantung dan paru-paru.
• Tonsilitis berulang yang terjadi tiga kali atau lebih dalam satu tahun.
• Tonsilitis berulang tidak dapat disembuhkan respons terhadap pengobatan antibiotik.
• Pembesaran Tonsil yang dicurigai ganas (Kanker)
• Bau mulut yang disebabkan oleh radang amandel yang tidak bisa ditangani dengan obat-obatan.

Risiko Operasi Amandel

Operasi amandel merupakan operasi yang umum dilakukan dan tindakan yang sangat aman. Namun, tiap prosedur pembedahan tetap memiliki risiko. Sejumlah komplikasi yang dapat timbul akibat operasi amandel adalah:
• Perdarahan. Operasi yang melibatkan pengangkatan jaringan berisiko menyebabkan perdarahan. Perdarahan umumnya bisa dihentikan saat operasi berjalan, namun bisa kembali terjadi setelah beberapa jam atau beberapa hari. Pada perdarahan yang serius, dibutuhkan operasi lanjutan untuk mengontrol perdarahan.

• Infeksi. Daerah luka operasi cukup rentan terkena infeksi. Untuk mencegah infeksi, pasien akan diberikan antibiotik saat operasi berlangsung.

• Nyeri tenggorokan. Gejala ini umumnya dialami oleh tiap pasien operasi amandel. Nyeri dapat berlangsung selama 2 minggu setelah operasi. Pada beberapa pasien, rasa nyeri bisa sangat serius, dan harus diredakan dengan  obat pereda rasa sakit.

• Kerusakan gigi dan rahang. Pemakaian alat-alat bedah saat operasi berisiko menyebabkan kerusakan pada gigi.

• Dehidrasi dan turun berat badan. Umumnya terjadi pada anak-anak yang tidak bisa mengonsumsi makanan setelah operasi karena nyeri yang dirasakan.

• Perubahan suara. Pengangkatan amandel yang berukuran besar dapat mengubah resonansi pada suara.


Sumber : https://ift.tt/2Yf8ma1


Demikianlah Artikel Tonsilitis atau Radang Amandel | Otomotif Langka

Sekianlah artikel Tonsilitis atau Radang Amandel | Otomotif Langka kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tonsilitis atau Radang Amandel | Otomotif Langka dengan alamat link https://otomotiflangka.blogspot.com/2019/08/tonsilitis-atau-radang-amandel-otomotif.html

Subscribe to receive free email updates: